Saatnya, Rutinkan Shalat Sunnah Rawatib !!

  • 0



   Assalamu'alaikum sobat Foris semua, jumpa lagi di web yang membahas semua tentang islam all-forislam.blogspot.com. Kali ini kita bakalan membahas tentang "Saatnya ,Rutinkan Shalat Sunnah Rawatib !!". Nah, penasaran  bagaimana penjelasannya ? langsung aja kita bahas lebih lanjut.

          Sebelumnya Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang mengiringi shalat lima waktu. Shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat wajib disebut shalat sunnah qobliyah. Sedangkan sesudah shalat wajib disebut shalat sunnah ba’diyah.

            Di antara tujuan disyari’atkannya shalat sunnah qobliyah adalah agar jiwa memiliki persiapan sebelum melaksanakan shalat wajib. Perlu dipersiapkan seperti ini karena sebelumnya jiwa telah disibukkan dengan berbagai urusan dunia. Agar jiwa tidak lalai dan siap, maka ada shalat sunnah qobliyah lebih dulu. Sedangkan shalat sunnah ba’diyah dilaksanakan untuk menutup beberapa kekurangan dalam shalat wajib yang baru dilakukan. Karena pasti ada kekurangan di sana-sini ketika melakukannya.

         Shalat sunnah rawatib juga tidak luput dari keutamaan dalam melaksanakannya seperta yang telah di sabdakan oleh Nabi Muhammad SAW.

            وَاعْلَمُوا أَنَّ خَيْرَ أَعْمَالِكُمُ الصَّلاَةُ

Ketahuilah, sebaik-baik amalan bagi kalian adalah shalat.”

Dan juga ada hadits lain yang di riwayatkan oleh Ummu Habibah ra, seorang istri Rasulullah SAW, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّى لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِىَ لَهُ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ. قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ فَمَا بَرِحْتُ أُصَلِّيهِنَّ بَعْدُ

“Tidaklah seorang hamba yang muslim melakukan shalat sunnah 12 (dua belas) raka’at karena Allah pada setiap harinya, melainkan Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.”. (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata; “Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah lagi meninggalkan shalat-shalat sunnah (rowatib) tersebut.” (HR. Muslim no. 728).

Shalat rawatib ada yang muakkad (ditekankan untuk dikerjakan) dan ghoiru muakkad (tidak begitu ditekankan untuk dikerjakan). Mengenai jumlah raka’at shalat sunnah rawatib tersebut, kami lampirkan pada tabel berikut

Shalat
Shalat Rawatib Muakkad
Shalat Rawatib Ghoiru Muakkad
Qobliyah
Ba’diyah
Shubuh
2 raka’at
-
-
Zhuhur
2 atau 4 raka’at
2 raka’at
2 raka’at ba’diyah
Ashar
-
-
4 raka’at qobliyah
Maghrib
-
2 raka’at
2 raka’at qobliyah
‘Isya
-
2 raka’at
2 raka’at qobliyah

Sumber: Shahih Fiqh Sunnah, Abu Malik, 1/381 (Hasil kesimpulan dari berbagai macam hadits yang  membicarakan mengenai shalat sunnah rawatib).

Dalam melaksanakan sholat sunnah rawatib lebih dianjurkan untuk melaksanakannya dirumah. Di antara petunjuk Nabi Muhammad Saw adalah menjalankan setiap shalat sunnah di rumah, kecuali jika memang ada hajat atau faktor lain yang mendorong untuk melakukannya di masjid. Nabi Muhammad SAW bersabda,

فَإِنَّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ صَلاَةُ الْمَرْءِ فِى بَيْتِهِ إِلاَّ الْمَكْتُوبَةَ

Sesungguhnya seutama-utama shalat adalah shalat seseorang di rumahnya selain shalat wajib.” (HR. Bukhari dan Muslim)

            Selain itu shalat sunnah rawatib akan lebih baik bila dilakukan secara kontinu atau istiqomah. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.”. (HR. Muslim)

            Sampai disini ulasan tentang “Saatnya Rutinkan Shalat Sunnah Rawatib !!” dari sini kita dapat lebih membenahi diri lebih mengamalkan hal – hal sunnah karena hal yang sunnah akan lebih mendekatkan kita pada Allat SWT. Semoga dari sini kita bisa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allat dan menuju ke jalan yang lebih baik. Sekian sahabat forsa jumpa lagi artikel berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar