Assalamu'alaikum sobat Foris semua,
jumpa lagi di web yang membahas semua tentang islam all-forislam.blogspot.com. Kali
ini kita bakalan membahas tentang "Beberapa Rahasia dari Sholat Tahajud".
Nah, penasaran bagaimana penjelasannya ?
langsung aja kita bahas lebih lanjut.
Sebelumnya Sholat tahajud
adalah sholat sunnat yang
dikerjakan di malam hari setelah terjaga dari tidur. Sholat tahajud termasuk
sholat sunnat muakad. Sholat tahajud dikerjakan sedikitnya dua rakaat
dansebanyak-banyaknya tidak terbatas.
Lantas, bagaimana cara melaksanakan sholat tahajud
?. Shalat Tahajud dilaksanakan dengan Munfarid (tanpa berjamaah), minimal dua
rakaat dan maksimal tidak terhingga jumlah rakaatnya sampai hampir masuk waktu
shubuh dan dilaksanakan setiap dua rakaat satu salam sebagaimana hadits Nabi
saw: "Shalat malam itu adalah dua rakaat, dua rakaat apabila khawatir akan
masuk waktu shubuh maka berwitirlah satu rakaat saja" (HR.Bukhari-Muslim).
- Niat shalat Tahajud
didalam hati berbarengan dengan Takbiratul Ihram. "Aku niat shalat
sunah Tahajud dua rakaat karena Allah"
- Membaca doa
Iftitah
- Membaca surat al
Fatihah
- Adapun surat yang
dibaca dalam shalat Tahajud pada raka’at pertama setelah surat Al-Fatihah
ialah Surat Al-Baqarah ayat 284-286 sebagai berikut:
لِّلَّهِ ما فِي السَّمَاواتِ وَمَا فِي الأَرْضِ وَإِن تُبْدُواْ مَا فِي أَنفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُم بِهِ
اللّهُ فَيَغْفِرُ لِمَن
يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَاءُ وَاللّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Lillaahi maa fii alssamaawaati wamaa fii al-ardhi wa-in tubduu maa fii
anfusikum aw tukhfuuhu yuhaasibkum bihi allaahu fayaghfiru liman yasyaau
wayu'adzdzibu man yasyaau waallaahu 'alaa kulli syay-in qadiirun.
"Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehkitaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. al-Baqarah9[2]:284)
"Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehkitaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. al-Baqarah9[2]:284)
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ
آمَنَ بِاللّهِ وَمَلآئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ
وَقَالُواْ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
Aamana alrrasuulu bimaa unzila ilayhi min rabbihi waalmu/minuuna kullun
aamana biallaahi wamalaa-ikatihi wakutubihi warusulihi laa nufarriqu bayna
ahadin min rusulihi waqaaluu sami'naa wa-atha'naa ghufraanaka rabbanaa
wa-ilaykaalmashiiru.
"Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami ta'at." (Mereka berdo'a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." (QS Al-Baqarah [2]: 285)
"Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami ta'at." (Mereka berdo'a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." (QS Al-Baqarah [2]: 285)
لاَ يُكَلِّفُ اللّهُ نَفْساً إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْراً كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Laa yukallifu allaahu nafsan illaa wus'ahaa lahaa maa kasabat wa'alayhaa
maa iktasabat rabbanaa laatu-aakhidznaa in nasiinaa aw akhtha/naa rabbanaa
walaa tahmil 'alaynaa ishran kamaa hamaltahu 'alaaalladziina min qablinaa
rabbanaa walaa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bihi wau'fu 'annaa waighfir
lanaawairhamnaa anta mawlaanaa faunshurnaa 'alaa alqawmi alkaafiriina.
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo'a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."(QS.Al-Baqarah[2]:286)
Sedangkan pada raka’at kedua setelah membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19 dan 26-27. Kalau surat-surat tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo'a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."(QS.Al-Baqarah[2]:286)
Sedangkan pada raka’at kedua setelah membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19 dan 26-27. Kalau surat-surat tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.
- Ruku'
sambil membaca Tasbih tiga kaliI'tidal sambil membaca bacaannya
- Sujud
pertama sambil membaca Tasbih tiga kali
- Duduk
antara dua sujud sambil membaca bacaannya
- Sujud
yang kedua sambil membaca Tasbih tiga kali.
- Setelah
selesai rakaat pertama, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian
Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali dan
rakaat-rakaat selanjutnya sama dilakukan seperti contoh diatas.
- Setelah selesai shalat Tahajud bacalah zikir yang mudah (Allah -
Allah - Allah) terutama perbanyak Istigfar (mohon ampun), adakan dialog
bathin dengan Allah sampaikan semua unek-unek yang ada dalam hati lalu
ditutup dengan doa.
Lantas, adakah cara tertentu yang lebih di utamakan ? Ada sebuah rahasia penting tentang melaksanakan sholat tahajud. Sebuah
rahasia yang maha dahsyat bila kita rutin melaksanakan sholat sunah Tahajud.
Sholat yang dilaksanakan sepertiga malam dengan penuh keheningan, karena di
saat itu banyak orang yang tertidur lelap. Mengambil air wudhu lalu
melaksanakan sholat sunah Tahajud. Boleh kita laksanakan 2 rakaat ditutup
dengan witir 1 rakaat. Boleh juga 8 rakaat dan ditutup dengan witir 3 rakaat
dan seterusnya. Namun, yang
paling penting adalah konsistensi dalam pelaksanaannya. Lebih baik melaksanakan
sholat tahajud dengan rakaat yang sedikit tapi rutin tiap malam, daripada
banyak rakaatnya tapi tidak rutin. Kita perlu konsisten dan memiliki komitmen
yang tinggi dalam diri.
Hal lain
yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan sholat tahajud adalah merenungi hidup ini,
melakukan instropeksi di hari kemarin dan memohon ampunan kepada Allah dengan
seraya beristighfar dengan penuh ke-khusyuk-an. Memohon diberikan kemudahan
dalam melaksanakan aktivitas esok hari, dan yang lebih penting berdoa kepada
Allah agar di lapangkan rezeki.
Terlepas
dari hal diatas, adakah manfaat dari melaksanakan sholat tahajud ? Sholat
tahajud (Qiyamul Lail) adalah kebiasaan orang-orang
shaleh yang hatinya selalu berdampingan dengan Allah SWT. Firman Allah SWT
al-Qur’an:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَاماً مَّحْمُوداً
"Pada malam hari,
hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan
Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.” (QS : Al-Isro’
[17] : 79)
Tentang keutamaan
shalat Tahajud tersebut, Rasulullah SAW suatu hari bersabda: “Barang siapa
mengerjakan shalat Tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang
rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan: 5 macam di dunia dan 4
macam di akhirat.” Adapun lima keutamaan didunia itu, ialah:
1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh semua manusia.
4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.
Sedangkan yang empat
keutamaan diakhirat, yaitu:
1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan
sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.
Sampai disini ulasan
tentang “Beberapa Rahasia dari Sholat Tahajud” dari sini kita dapat menyimpulkan terkadang kita sering terlupa bahwa doa adalah permohonan dan
permintaan hambaNya yang memasrahkan dirinya agar diampuni dosanya, diberikan
kemudahan hidup di dunia dan akhirat kelak. Marilah kita bersama senantiasa
beristighfar dan selalu memohon ampun pada-Nya dengan sholat tahajud yang istiqomah
insyallah kita bisa menjadi hamba –Nya yang lebih baik lagi. Sekian sahabat forsa jumpa lagi artikel berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar